PENGGEMAR sepeda motor merek Yamaha RX King di Provinsi Kalimantan Barat layak berbangga. Pasalnya, Bumi Khatulistiwa segera menjadi tuan rumah penyelenggaraan Jambore Nasional (Jamnas) Yamaha RX King (YRKI) ke-16 Tahun 2023.
Satu dari dua kota yang menjadi target lokasi Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023 adalah Pontianak, Ibukota Kalbar, dan Singkawang.
Menurut Ketua dan Sekretaris YRKI Pengprov Kalbar masing-masing Agus Suyanto dan Andre, terpilihnya Kalbar sebagai tuan rumah Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023, merupakan hasil perjuangan semua anggota dan jajaran pengurus YRKI Pengprov Kalbar, sejak tahun 2010.
"Boleh dikatakan, inilah kebangaan kami," kata Agus Suyanto, yang menahkodai YRKI Pengprov Kalbar sejak 2018, yang diiyakan oleh Andre, juga Ketua Panitia Pelaksana Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023.
Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023 dipastikan akan dihadiri oleh puluhan ribu personel dari 486 klub dari semua Pengprov YRKI se-Indonesia.
Jumlah ini sudah termasuk dua ribuan personel dari 14 klub YRKI 14 kabupaten dan kota di Kalbar, dan akan ditambah lagi dengan klub otomotof dari dua negara tetangga, yakni Malaysia dan Brunei Darussallam.
Dalam catatan Suara Pemred, YRKI Pengprov Kalbar sendiri baru saja sukses menggelar acara serupa untuk tingkat Bumi Khatulistiwa pada 17-18 September 2022.
Bertema 'Gawai RX-King' Jamda YRKI Pengprov Kalbar, iven otomotif yang digelar di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak, ini memilih slogan 'Beragam Warna Satu Bendera YRKI di Bumi Khatulistiwa'.
Slogan Jamda YRKI Pengprov Kalbar dibuktikan dengan kehadiran ratusan bikers dari beragam komunitas motor. Bahkan, hadir pula para fans Yamaha RX-King dari Provinsi Kalimantan Tengah, dan juga dari sejumah provinsi di Pulau Jawa.
Menurut Agus Suyanto dan Andre, lebih membanggakan lagi, Gawai RX-King' Jamda YRKI Pengprov Kalbar pun dihadiri komunitas motor dari Malaysia, yakni Retro Mania Malaysia, yang diwakili Cekgu Amli dari Kuala Lumpur, serta dari Negara Bagian Sarawak, yakni Arief Binjai dan Fael Sumjai.
Adapun pihak YRKI Pengprov Kalbar masih terus melakukan survei terkait lokasi acara yang tepat untuk penyelenggaran Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023 baik di Pontianak atau Singkawang.
Survei itu penting, karena harus mempertimbangkan berbagai aspek. Umpamanya, masalah keamanan, logistik, dan luas lokasi acara, karena pesertanya diperkirakan akan mencapai puluhan, bahkan bisa saja ratusan ribu personel.
Agus Suyanto dan Andre menambahkan bahwa iven yang juga masih akan ditentukan hari dan tanggalnya itu bakal digelar di Masa Tenang Pemilihan Umum 2024.
"Kan untuk Masa Tenang Pemilu 2024 akan dimulai menjelang akhir tahun 2023 ini. Jadi, tentunya kami juga harus memperhatikan aspek ini," kata Agus Suyanto.
Karena berskala nasional maka jajaran pengurus YRKI Pengprov Kalbar, menurut Agus Suyanto dan Andre, sangat berharap agar Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023 dibuka oleh tokoh nasional asal Kalbar, yakni Oesman Sapta Odang (OSO).
"Acara ini sifatnya milenial, banyak massanya, dan bersifat nasional, dan juga baru kali pertama digelar di daerah kita ini. Makanya sangat layak jika jamnas ini dibuka oleh Pak OSI, semoga Beliau berkenan," kata Andre.
Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023 di Kalbar bertujuan untuk menjalin persaudaraan antaranak bangsa khususnya antarsemua peggemar RX King.
Selain itu, jamnas tersebut sekaligus pula untuk mempromosokan berbagai keunggulan pariwisata di Kalbar.
Sebutlah terkait keberadaan Tugu Khatulistiwa di Pontianak, objek-objek sejarah dan wisata lainnya di Pontianak, serta umumnya di Kalbar, yang terkait pula dengan keberadaan wilayah-wilayah tapal batas menuju Malaysia dan Brunei.
Keunggulan Kalbar yang berada di Pulau Kalimantan dan berdekatan dengan dua negara bagian Malaysia -yakni Sabah dan Sarawak dan negara Brunei- pula yang menjadi pertimbangan utama terpilihnya Bumi Khatulistiwa sebagai tuan rumah Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023.
Sesuai hasil Rakernas YRKI Tahun 2022, jamnas yang digilir setiap tahun per provinsi, bertujuan untuk memprmosikan secara nasional dan internasional tentang berbagai objek wisata di setiap daerah tuan rumah.
"Jadi," kata Andre, "Tentunya kita dari Kalbar juga akan memperkenalkan wisata-wisatadi daerah kita, yang juga tentunya akan meningkatkan perekonomian Kalbar, khususnya di sekitar daerah lokasi pelaksanaan jamnas ini."
Banyaknya peserta dalam Jamnas YRKI ke-16 Tahun 2023 tidaklah mustahil. Sebab, sejak Jamnas YRKI digelar pertama kali pada 2008, tepatnya pada 11 Juli 2004 di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, iven tersebut terus berlangsung hingga tahun 2019 di Provinsi Lampung, yang dihadiri ribuan peserta.
Hanya saja, karena terjadi pandemi Covid-19 sejak awal 2020, maka pembatasan berbagai aktivitas masyarakat sangat kencang dberlakukan oleh pemerintah, sehingga Jamnas YRKI 2020 ditiadakan.
Hingga ketika pandemi Covid-19 dinyatakan berubah status menjadi endemi, maka YRKI kembali digelar pada 2022, tepatnya di Pantai Karibia, Kota Cilegon, provinsi Banten.
Menurut Ketua dan Sekretaris YRKI Pengprov Kalbar, semua personel YRKI di Tanah Air diharuskan untuk mematuhi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) YRKI.
Agus Suyanto dan Andre menambahkan, karena itu semua personel dari semua klub per Pengrov YRKI se-Indonesia harus mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah diberlakukan selama berkendara di jalan-jalan, agar mereka dapat menjadi suri teladan yang baik bagi masyarakat dalam berlalu-lintas.
"Dan untuk Jamnas YRKI di Kalbar ini, kita berusaha membuka wawasan teman-teman di daerah bahwa kita ternyata bisa berkompetisi, bisa berkarya, dan bisa menjalin silaturahmi kedekatan denga saudara-saudara kita," kata Agus Suyanto.
"Jadi," tambahnya, "Sebagaimana jambore-jambore nasional sebelumnya, kita menyatu dalam keragaman di NKRI, di mana kita berbaur dengan teman-teman dari berbagi agama dan suku."
"Di ajang inilah kita membuktikan bahwa kita semua adalah sama-sama rakyat Indonesia, yang suku dan agamanya beragam, dan Indonesia itu luas, bukan hanya di daerah kita saja," timpal Andre.
"Jadi, teman-teman bisa merasakan bahwa inilah Indonesia yang harus kita jaga, kita perhatikan. Jamnasini akan memperkuat nasionalisme kita sebagai anak bangsa di NKRI," tegas Agus Suyanto.
"Untuk skala internal kita di Kalbar, dengan jamnas ini maka tak ada lagi perselishan antarelompok. Jadi, terjadi salah paham, kita tetap kompak, dan menjaln solidaritas," ujar Andre.
YRKI sendiri merupakan komunitas hobi yang lepas dari berbagai kepentingan politik.
Hanya saja, sebagaimana diakui oleh Agus Suyanto dan Andre, tak sedikit anggota YRKI di sejumlah pengprov, yang anggotanya adalah pejabat publik, legislator, polisi atau tentara.
"Tapi, mereka tidak membawa interes pribadi, saat sudah bergabung dengan YRKI, walaupun faktanya ada salah satu pengprov, yang sejumlah anggotanya terpilih menjadi kepala daerah, atau legislator," lanjut Agus Suyanto.
Awal Berdirinya YRKI
YRKI adalah sebagai wadah organisasi bagi semua klub maupun komunitas penggemar sepeda motor Yamaha RX-King di seluruh Indonesia.
Awal pendirian YRKI idenya digulirkan oleh empat klub.
Klub-klub ini adalah Jogja King Club (JKC), King’s Club Djakarta (KCDj), Muntilan King Club (MKC) yang pada saat itu masih bernama Kumpulan Pemuda Pencinta King (KUPEK) dan Semarang RX-King Club (SRC), yang sekarang ini bernama CORS (Club of RX-King Semarang) pada Mei 2004.
Mengenai merek Yamaha sebagai nama komunitas, menurut Agus Suyanto, dimaksudkan untuk tidak mupakan asal RX King sendiri sebagai produk dari Yamaha.
"Jadi, bukan promo, karena YRKI sendiri lahir dari Yamaha sebagai merek produk, dan Yamaha menandakan bahwa RX King adalah brand dari Yamaha," jelasnya.
Menurut Agus Suyanto, untuk menjadi anggota YRKI, setiap klub diharuskan minimal sudah dua kali mengikuti Jamnas YRKI sehingga dapat memperoleh Nomor Registrasi Anggota (NRA).
Menepis Citra RX King sebagai 'Motor Perampok'
"Jadi, sanksinya keras bagi yang ugal-ugalsan, apalagi merusak citra komunitas. Lebih baik membuang satu orang daripada merusak citra YRKI," tegas Andre yang dikenal sebagai pebisnis di bidang perkapalan di Kalbar ini.
Dalam catatan Suara Pemred, sejak produksi pertama pada 1977 hingga awal dekade 1990-an, sepeda motor dua tak ini sangat terkenal dengan sebutan sebagai 'motor pejambret'.
Hal ini tak lepas dari banyaknya kasus kejahatan, seperti halnya maling, jambret terutama perampokan uang nasabah bank, yang pelakunya memakai RX King.
Di eranya, RX King adalah sepeda motor yang terbaik dengan suaranya yang melengking, memiliki memiliki kecepatan di atas rata-rata sepeda motor.
RX King sendiri sudah berhenti diproduksi, tepatnya pada 2008. Alasannya,sudah tidak sesuai dengan standar emisi gas buang.
Adapun sepeda motor RX Series generasi pertama yang mengawali sejarah perjalanan RX King diluncurkan pada 1977 dengan spesifikasi mesin dua tak, dan kubikasinya hanya sebesar 100 cc saja.
Power-nya mencapai 11,5 dk dengan tops speednya 110 kilometer per jam. Pada masanya, 'kuda besi' ini sudah termasuk sepeda motor dengan kecepatan yang tinggi.
Yang membuat RX King diminati adalah -selain kecepatannya- adalah karena konsumsi bahan bakar yang irit. Untuk satu liter bensin, bisa digunakan untuk menempuh jarak 40 kilometer.
Pada 1979, diluncurkan generasi kedua Yamaha RX125 yang di Tahun 1979, yang sudah di upgrade dari generasi pertamanya.
Mesin dua taknya dilengkapi dengan kubikasi 123cc. Untuk power yang dihasilkan, bisa mencapai 13 dk yang cukup disegani pada masanya.
Seperti generasi pertamanya, RX125 ini dirancang dengan empat percepatan.
Generasi Ketiga Yamaha RX-K diluncurkan pada 1980, yang juga sudah di-upgrade dengan spesifikasi mesin 135 cc.
Power maksimalnya adalah 17,5. Sedangkan top speed-nya bisa mencapai 150 kilometer per jam, dan menjadi unggulan pada masa itu.
Sepeda motor ini sudah bisa digunakan untuk ngebut di jalan raya. Motor ini juga disebut sebagai CBU dari Jepang, karena dibekali kedok lampu. Di pasar Indonesia, RX-K hanya bertahan hingga tahun 1983.
Kemudian pada 1981, meluncurlah generasi keempatnya, Yamaha RX-S dengan kubikasi sebesar 115 cc. Motor ini didatangkan langsung dari Jepang, dan bertahan di pasaran Indonesia hingga tahun 1983.
Generasi kelima Yamaha RX-Special kemudian muncul pada 1983. Sepeda motor dari Yamaha ini merupakan upgrade dari RX-S.
Untuk spesifikasi pada mesinnya, masih sama seperti halnya yang digunakan pada RX-S.
Kemudian, generasi keenam diluncurkan oleh Yamaha ini, yakni Yamaha RX-King Cobra pada 1983.
Sepeda motor ini bisa disebut sebagai salah satu motor legendaris di Indonesia, bahkan masih banyak dicari kolektor saat ini.
Nama Cobra sendiri diambil dari bentuk setang dan tangkinya yang unik.
Mesinnya merupakan hasil rakitan dari Jepang. Sementara kerangkanya merupakan rakitan dari Indonesia.
Produk motor Yamah dengan kode mesin Y1-Y2 ini hingga kini menjadi incaran kolektor motor.
Spesifikasi RX-King Cobra: mesin 135 cc dengan power maksimal yang dimiliki mencapai 18,2 dk. Motor ini memiliki torsi 15,1 Nm pada 8.000 RPM.
Generasi ketujuhnya, Yamaha RX-Z lahir pada 1985. Jika dibandingkan dengan RX King, maka perbedaannya adalah pada panjang langkah silinder.
Panjang langkah slinder RX Z mencapai 56×54 mm, sedangkan sepeda motor Yamaha RX-King mencapai 58×50 mm.
RX-Z pun didesain dengan kedok lampu, undercowl, dengan knalpot modern dan racy dibanding dengan RX-King. Ada pula versi full fairing dari generasi RX-Z dengan nama Yamaha RZ-R.
Generasi Kkedelapan, Yamaha RX, lahir pada pada 1988. Generasi Yamaha RX King yang satu ini kurang populer di Indonesia.
Desainnya sendiri sama dengan RX King dengan kubikasi yang lebih sedikit. Mesin yang digunakan adalah 115 cc.
Pada 1996, muncul generasi kesembilan, Yamaha RX-King Master, yang bertahan hingga 2001. Yang membuatnya berbeda dengan RX-King Cobra adalah mesinnya sudah dibuat di Indonesia.
Generasi kesepuluh, New Yamaha RX-King muncul pada 2002.
Inilah generasi terakhir yang mengakhiri kisah panjang sejarah perjalanan RX-King, karena sudah tidak diproduksi lagi setelahnya terkait regulasi emisi di Indonesia.
RX King ini dirancang dengan penambahan catalytic converter pada knalpotnya, dengan tujuan agar bisa menekan emisi.
Hal tersebut membuat asapnya tidak ngebul seperti generasi sebelumnya. Keunikan lainya adalah adanya lampu depannya yang didesain ke dalam bentuk bulat seperti RX100 dan RX125.***
Reporter, penulis dan editor: Patrick Sorongan
Sumber: Wawancara, berbagai sumbe